TTW
TTW

Manajemen Perjalanan Perusahaan Beradaptasi dengan Lingkungan Kerja Hibrida

Senin, Februari 3, 2025

Perjalanan korporat

Lanskap perjalanan korporat sedang mengalami transformasi yang signifikan karena organisasi semakin mengadopsi sistem terdesentralisasi. perjalanan model manajemen.

Pergeseran ini didorong oleh maraknya lingkungan kerja hibrida dan tim yang tersebar secara global, sehingga pendekatan terpusat tradisional menjadi kurang efektif.

Jean-Christophe Taunay-Bucalo, Presiden & COO TravelPerk, sebuah perusahaan manajemen perjalanan yang berpusat di Barcelona, ​​Spanyol, menekankan pentingnya memberdayakan karyawan untuk mengelola perjalanan mereka sendiri sesuai dengan kebijakan perusahaan untuk meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi.

Manajemen Perjalanan Korporat Tradisional

Secara historis, perjalanan perusahaan dikelola oleh departemen khusus yang bertanggung jawab atas pemesanan, pengeluaran, dan persetujuan. Sistem terpusat ini berfungsi dengan baik ketika karyawan bekerja dari kantor pusat, dan kebutuhan perjalanan dapat diprediksi, yang biasanya melibatkan rapat klien dan konferensi industri. Namun, pandemi COVID-19 telah mempercepat penerapan kerja jarak jauh, yang mengakibatkan karyawan tersebar di berbagai lokasi dan zona waktu. Koordinasi perjalanan untuk rapat skala besar atau pertemuan tim menjadi semakin rumit, sehingga ketergantungan pada tim terpusat untuk semua pengaturan perjalanan menjadi tidak praktis.

Manajemen Perjalanan Korporat Terdesentralisasi

Desentralisasi dalam perjalanan bisnis melibatkan pengalihan tanggung jawab dari seorang manajer perjalanan ke karyawan perorangan. Dengan memanfaatkan perangkat manajemen perjalanan modern, karyawan memperoleh otonomi untuk memesan perjalanan yang sesuai dengan jadwal mereka sambil mematuhi kebijakan perusahaan. Jean-Christophe menyoroti beberapa manfaat utama dari pendekatan ini:

Riset oleh TravelPerk pada tahun 2023 menunjukkan bahwa bisnis yang meningkatkan anggaran perjalanan untuk mendorong kolaborasi langsung mengalami tingkat pergantian karyawan yang lebih rendah—hingga 29% lebih rendah daripada bisnis yang mengurangi perjalanan bisnis.

Menerapkan Model Perjalanan Bisnis Terdesentralisasi

Meskipun memiliki banyak kelebihan, saat ini hanya 41% perusahaan yang menggunakan sistem manajemen perjalanan daring, dan banyak yang masih mengandalkan metode lama seperti pemesanan langsung atau agen perjalanan, yang menyebabkan inefisiensi dan pekerjaan administratif yang berlebihan. Untuk menerapkan model desentralisasi secara efektif, perusahaan harus mempertimbangkan langkah-langkah berikut:

  1. Tetapkan Pedoman yang Jelas: Memberikan pedoman kepada karyawan tentang anggaran, vendor pilihan, dan proses persetujuan untuk mencegah pengeluaran berlebihan atau masalah kepatuhan.
  2. Memanfaatkan Dasbor Perjalanan Waktu Nyata: Terapkan dasbor yang memungkinkan tim keuangan memantau pengeluaran tanpa mengharuskan karyawan menyerahkan setiap tanda terima secara manual.
  3. Pastikan Keselamatan Karyawan: Pengusaha tetap bertanggung jawab atas keselamatan karyawan selama perjalanan. Platform modern menawarkan fitur pelacakan darurat dan dukungan untuk memastikan kesejahteraan.

Masa Depan Perjalanan Bisnis

Karena model kerja hibrida dan jarak jauh terus berlaku, manajemen perjalanan yang terdesentralisasi siap menjadi strategi penting bagi perusahaan yang ingin menyeimbangkan fleksibilitas dengan kontrol operasional.

Dengan memberdayakan karyawan dan memanfaatkan peralatan modern, organisasi dapat menavigasi kompleksitas perjalanan bisnis kontemporer secara lebih efektif.

Bagi On:

Berlangganan Buletin kami

Pos terkait

Pilih bahasa Anda

MITRA

di-TTW

Berlangganan Buletin kami

Saya ingin menerima berita perjalanan dan pembaruan acara perdagangan dari Travel And Tour WorldSaya sudah membaca Travel And Tour World'sPemberitahuan Privasi.