Selasa, Februari 4, 2025
Badai musim dingin terbaru di Jepang telah mengacaukan rencana perjalanan, menyebabkan gangguan parah bagi maskapai penerbangan besar, termasuk British Airways, Japan Airlines, ANA, Air China, Qantas, Emirates, dan Air FranceSaat salju tebal menyelimuti wilayah dari utara hingga barat Jepang, bandara berjuang keras untuk mengatasi pembatalan dan penundaan.
At Di Bandara Haneda Tokyo saja, lebih dari tiga puluh penerbangan telah dibatalkan, sementara lebih dari dua ratus penerbangan telah ditunda, yang menyebabkan ribuan penumpang terlantar atau harus berjuang untuk memesan ulang perjalanan mereka. Badan Meteorologi Jepang (JMA) telah mengeluarkan peringatan tentang hujan salju dan suhu beku yang terus berlanjut, yang semakin mempersulit kondisi perjalanan.
Dari penerbangan domestik hingga rute internasional jarak jauh, maskapai penerbangan menyesuaikan jadwal karena landasan pacu yang licin, jarak pandang yang buruk, dan angin kencang membuat lepas landas dan pendaratan semakin sulit. Penumpang didesak untuk menghubungi maskapai penerbangan mereka untuk mendapatkan informasi terkini dan bersiap menghadapi kemungkinan gangguan karena badai terus memengaruhi operasi di seluruh negeri.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) telah mendesak warga untuk bersiap menghadapi kondisi ekstrem, dengan beberapa daerah diperkirakan akan diguyur salju setebal lebih dari 100 sentimeter. Kondisi seperti badai salju sudah melanda Hokuriku utara, sementara wilayah seperti Tokai dan Tohoku bersiap menghadapi salju setebal masing-masing 80 dan 70 sentimeter.
Dengan salju yang menumpuk dan suhu yang menurun drastis, perjalanan di seluruh Jepang telah berubah menjadi mimpi buruk logistik. Bandara Haneda Tokyo mengalami penundaan dan pembatalan yang meluas, yang mengganggu ribuan penumpang. Sejauh ini, 218 penerbangan mengalami penundaan dan 33 penerbangan dibatalkan, yang menyebabkan sakit kepala hebat bagi para pelancong.
Di antara maskapai penerbangan yang paling terdampak:
Maskapai penerbangan internasional seperti British Airways, Emirates, dan Air France juga terkena dampak, dengan penundaan yang tersebar yang memengaruhi pelancong jarak jauh.
Di luar bandara, jalan raya dan rel kereta api mengalami kesulitan akibat hujan salju lebat. Pihak berwenang memperingatkan pengemudi tentang jalan raya yang licin, jarak pandang yang berkurang, dan kondisi berkendara yang berbahaya, terutama di daerah pegunungan. Kondisi salju putih membuat perjalanan hampir mustahil di beberapa wilayah, sehingga pejabat terpaksa mengeluarkan imbauan agar orang-orang tidak berkendara di jalan raya kecuali benar-benar diperlukan.
Bukan hanya salju yang menyebabkan gangguan—suhu turun jauh di bawah normal untuk saat ini. Di Hiroshima, suhu merkuri hampir mencapai 0.3°C pada awal 4 Februari, menjadikannya salah satu pagi terdingin di musim ini. Bahkan wilayah pesisir yang biasanya lebih sejuk pun tidak luput dari dampaknya, dengan prakiraan cuaca memperkirakan suhu di bawah titik beku di seluruh Jepang bagian barat.
JMA memperingatkan bahwa kondisi dingin ini akan berlangsung setidaknya hingga 6 Februari, dengan potensi hujan salju tambahan setelahnya. Daerah pegunungan, yang sudah terkubur di bawah salju tebal, bisa mengalami cuaca musim dingin lagi sebelum minggu ini berakhir.
Bagi siapa pun yang bepergian ke atau dari Jepang selama beberapa hari ke depan, fleksibilitas adalah kuncinya. Dengan banyaknya pembatalan penerbangan dan kemungkinan layanan kereta api mengalami penundaan, penting untuk memeriksa informasi terbaru sebelum menuju ke bandara atau stasiun.
Gelombang dingin di awal Februari di Jepang terbukti menjadi ujian serius bagi para pelancong, komuter, dan penduduk setempat. Dengan suhu beku, salju tebal, dan gangguan perjalanan yang meluas, tetap mendapatkan informasi dan bersiap lebih penting dari sebelumnya. Jika Anda berada di Jepang saat ini, kenakan pakaian hangat, tetap aman, dan pantau terus informasi cuaca terkini—Anda mungkin perlu menyesuaikan rencana karena musim dingin terus mencengkeram.
Tags: udara china, Air France, ANA, Inggris, Emirates, Jepang, qantas, peringatan perjalanan, industri perjalanan, Berita Perjalanan, badai musim dingin
Selasa, Februari 18, 2025
Senin, Februari 17, 2025
Selasa, Februari 18, 2025
Senin, Februari 17, 2025
Senin, Februari 17, 2025
Senin, Februari 17, 2025
Selasa, Februari 18, 2025